Perlahan-lahan angkot akan hilang dari pusat kota digantikan dengan bus yang akan memuat banyak penumpang.
"Angkot ini bertahap akan hilang dari pusat kota. Sudah kami konversi, nanti angkot akan menjadi satu bus," terang Wali Kota Bogor, Bima Arya, seusai acara di Hotel Century Park, Jakarta, Minggu (16/2).
Bima Arya tak memungkiri, salah satu penyebab kemacetan di kota yang dipimpinnya itu adalah keberadaan angkot yang saat ini jumlahnya mencapai ribuan.
"Macet di Bogor itu (penyebabnya) satu, karena angkotnya kebanyakan. Angkotnya itu (jumlahnya) 3.412," terangnya.
Selain akan mengkonversi angkot, Pemkot Bogor juga berencana membangun trem sebagai feeder dari LRT. Transportasi berbasis rel ini dibutuhkan karena mobilisasi jalanan di Bogor sudah padat.
"Kami juga akan membangun koneksi antara LRT dan trem. Di pusat kota, angkot berkurang, diganti TransPakuan, semacam TransJakarta yang lebih kecil. Nah, tahun ini sudah direncanakan untuk membangun trem. Jadi di pusat kota, di Istana-Kebun Raya (Bogor)-stasiun (Bogor), untuk menjemput LRT yang diperkirakan masuk (Bogor) 2 tahun lagi," tutur Bima.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: