“Kami sangat heran dengan para pendemo kemarin yang mengusung tema '#SaveBabi' yang membawa isu bahwa Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) akan memusnahkan ternak babi di Sumut ini,†katanya kepada
Kantor Berita RMOLSumut, Selasa (11/2).
“Apa maksudnya ini? Bukankah Gubsu sudah membantah bahwa dirinya tidak ada niat untuk memusnahkan ternak-ternak babi itu,†sambungnya.
Ustaz Sanni mengatakan pihaknya beranggapan bahwa demo ini menjadi fitnah keji untuk Gubsu Edy Rahmayadi.
Oleh sebab itu, lanjut Ustaz Sanni, pihaknya berharap agar hal ini dibawa ke jalur hukum. Karena telah membuat fitnah dan tuduhan keji terhadap Gubsu dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Menurut kami bahwa para pendemo ini sengaja untuk menggiring opini publik dengan memfitnah Gubsu seolah-olah akan memusnahkan babi-babi mereka,†ujarnya.
Ditambahkan Ustaz Sanni, seharusnya mereka berpikir dengan benar, bagaimana perawatan dan pemeliharaan selama babi-babi mereka itu di dalam kandang. Apakah sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“Bagaimana dengan virus babi yang menjangkiti babi-babi mereka itu? Kan asal mula masalah ini adalah karena merebaknya virus babi yang menyerang babi-babi mereka itu. Jangan menyalahkan orang lain, berpikir jernih lah dulu,†ujarnya.
Ustaz Sanni mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan tidak akan membiarkan siapa pun untuk membuat kerusuhan di Sumut.
“Kalau mereka bertindak seperti ini lagi maka kami nggak akan tinggal diam. Kami siap menghadapi siapa pun yang coba-coba membuat kekisruhan di Sumut ini,†tegasnya.
“Jangan buat suasana menjadi tidak kondusif, jaga kerukunan antarsesama,†demikian Ustaz Sanni.