Beasiswa tersebut guna melatih dan menyiapkan talenta digital yang kompeten di era industri 4.0 itu. Sebanyak 88 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia pun turut terlibat aktif sebagai mitra penyelenggara.
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate mengatakan, hal itu merupakan komitmen pemerintah mengejar ketertinggalan ketersediaan talenta digital di Indonesia. Target 60 ribu tersebut memenuhi 10 persen dari kebutuhan tahunan talenta digital sampai tahun 2035.
“Ini komitmen saya dan Kominfo untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang talenta digital. Bahkan dari laporan yang saya terima, pada tahun 2035, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital. Dan setiap tahun dibutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital. Kominfo melakukan (DTS) sebagai stimulan,†ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (17/12).
Dalam program DTS 2020, tema pelatihan yang ditawarkan lebih beragam, mulai dari
Artificial Intelligence,
Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan
Machine Learning.
"Ada juga programming, graphic design, multimedia and animation, dan network administration. Selain itu ada pelatihan
digital policy, digital entrepreneurship, digital communication, business intelligence, financial technology, serta
blockchain," jelasnya.
Menurut Johnny, program DTS kini mendapat dukungan Kemendikbud dan Kemenristek, termasuk peran perusahaan telekomunikasi dan TIK global, lokal, dan
startup digital.
“Bapak Presiden juga menyatakan jangan sampai hanya bergantung pada APBN saja. Harus dikembangkan skema inovasi yang baru pula,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: