Revitalisasi kawasan TIM sendiri merupakan pelaksanaan dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta 63/2019.
Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah seniman TIM sebelumnya juga telah melakukan dialog terkait hal ini. Namun sosialisasi itu berujung adu mulut antar keduanya. Cekcok itu pun sempat terekam video yang dengan cepat menjadi viral.
Tak hanya revitalisasi, di kawasan TIM pun rencananya akan dibangun hotel bintang lima. Hal inilah yang kemudian menjadi polemik dan diprotes oleh para seniman. Karena dianggap aktivitas bisnis akan lebih mendominasi PKJ TIM dari pada aktivitas berkesenian.
Terkait hal ini Coorporate Secretary PT. Jakpro, Hani Sumarno angkat bicara.
Menurutnya, sebelum
ground breaking, diskusi itu sudah berkali-kali dilakukan dengan teman-teman seniman.
"Bahkan, kontribusi investasi kesenian, dalam pengelolaan kesenian di kawasan TIM ini di-create bersama DKJ (Dewan Kesenian Jakarta)," ucapnya saat dihubungi, Senin (25/11).
Hani meluruskan bahwa sebenarnya yang akan dilakukan adalah membetulkan atau merapikan kawasan TIM. bukan menghilangkan sesuatu yang sudah ada.
"Kami mau buat pusat kesenian ini bukan cuma buat orang Jakarta. Tapi Asia. Setara yang dilakukan Singapura, Hongkong dan negara lainnya," tandasnya.
BERITA TERKAIT: