Dalam keterangan pers yang diterima redaksi, hal itu dilakukan dengan melaksanakan
teknologi modifikasi cuaca (TMC) lewat penyemaian garam untuk membuat hujan buatan.
Tiga pesawat TNI tersebut yaitu Hercules C-130 A 3126 Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan CN 295 A-2901 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma serta satu pesawat Cassa A-2105 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdurahman Saleh Malang.
Pesawat CN 295 A-2901 melaksanakan penyemaian di wilayah sekitar Jambi dan Oki dengan membawa garam sebanyak 2.400 kg. Sedangkan pesawat Cassa A-2105 melakukan penyemaian sebanyak dua sorti di wilayah sisi selatan Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir hingga perbatasan Jambi dengan membawa kapur (CaO) dan garam (NaCl).
Sedangkan pesawat Hercules C-130 yang take off dari Lanud Halim Perdanakusuma menebarkan garam di wilayah Palembang dan sekitarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BNPB, titik panas penyebab asap masih terdeteksi di Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Hingga kini 158 titik panas teridentifikasi di ketiga provinsi tersebut.
Saat ini, di wilayah Sumatera Selatan dan Provinsi Riau turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang yang terjadi di daerah Kabupaten Pelalawan, Siak dan Kuansing.
Diharapkan TMC yang dilaksanakan TNI bekerja sama dengan beberapa instasi seperti BNPB dapat menghasilkan curah hujan, sehingga dapat memadamkan beberapa titik api yang berada di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Riau.
BERITA TERKAIT: