Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MUI Minta Masyarakat Setop Gunakan Istilah Pendatang di Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 02 Oktober 2019, 19:32 WIB
MUI Minta Masyarakat Setop Gunakan Istilah Pendatang di Papua
Ketua MUI Papua, Saiful Islam Al Payage?Net
rmol news logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua meminta seluruh masyarakat agar berhenti menggunakan istilah "pendatang" bagi warga di tanah Papua.
HUT 79 RI

Menurut Ketua MUI Papua, Saiful Islam Al Payage, tidak semestinya warga di Papua dibeda-bedakan.

"Perlu juga saya sampaikan pada kesempatan baik ini, kita mesti setop bicara orang asli Papua dan pendatang. Istilah seperti ini mesti hentikan mulai detik ini!" tegas Al Payage, di kawasan Angkasa, Jayapura, Rabu (2/10).

Al Payage menambahkan, selama ini Papua tetap bagian dari Indonesia. Dia meminta masyarakat tidak membeda-bedakan latar belakang siapa pun.

“Siapa pun, warna kulit apa pun, kalau dia warga negara Indonesia, dia adalah saudara sebangsa setanah air. Tidak ada istilah pendatang dan orang asli. Selama ini Papua bagian dari NKRI maka kita adalah bagian dari saudara," paparnya.

Selama ini, lanjut Al Payage, masyarakat di Papua berbaur dengan baik. Bahkan ada masyarakat Papua yang menikah dengan masyarakat dari luar Papua.

"Ini tidak hanya slogan, tapi sudah banyak terbukti di Jayapura terjalin sudah bercampur aduk antara orang asli dan saudara kita yang datang. Di Wamena juga begitu, di Merauke juga begitu, di Fak-Fak, Biak juga, sudah terjadi, sudah terjalin komunikasi itu," jelasnya.

Untuk itu, dia berharap agar hubungan baik antar masyarakat yang telah terjalin lama di Papua terus berlanjut.

“Saya berharap ini semoga terpelihara sehingga ini adalah persatuan kita dalam bingkai NKRI. Semoga Indonesia maju, Papua juga maju ke depan,” imbuhnya.

Saat ini, aktivitas warga di Wamena, Papua, berangsur normal pasca kerusuhan. Namun aparat gabungan TNI-Polri masih disiagakan di sejumlah titik dalam rangka mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Misalnya, kondisi di pasar jalan Irian, Wamena sudah normal. Pedagang kembali menjajakan barang dagangannya. Sedangkan di Jalan Trikora, lalu lalang kendaraan sudah terlihat.

Hingga saat ini, masih ada pengungsi yang bertahan di sejumlah tempat, termasuk di Polres Jayawijaya untuk selanjutnya dilakukan proses pemulangan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA