Hal ini lantaran tiga kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) bersinergi dalam perayaan tersebut. Ketiganya adalah Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Pemuda Pancasila (PP).
Acara ini diawali dengan upacara pengibaran bendera merah putih dan pembacaan naskah proklamasi. Setelah itu, ada rangkaian kegiatan HUT RI seperti berbagai macam lomba dan deklarasi Sekretariat Bersama (Sekber) Cilincing.
Ketua FBR Ranting Cilincing, Jamah Madsari mengaku ingin agar acara di Cilincing ini menjadi contoh bagi rekan-rekan ormas lain, khususnya di Jabodetabek agar bisa bersinergi kepada semua ormas yang ada.
Apalagi ada pembentukan Sekber yang bertujuan untuk saling bersinergi. Termasuk untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa ormas-ormas yang ada bukan pembuat kerusuhan.
“Kita tunjukkan bagaimana keberadaan ormas di masyarakat bisa disenangi. Ajang upacara bendera dan lomba ini diselenggarakan agar persatuan tetap terjaga dan demi keutuhan NKRI,†ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima.
Ketua Pemuda Pancasila Ranting Cilincing, Suhaedi, juga mengutarakan hal serupa. Menurutnya, soliditas merupakan hal utama untuk masa depan.
“Karena itu kita juga akan selalu menjaga keakraban didalam organisasi kita sendiri,†tegasnya.
Sementara itu, Ketua Sekber Kecamatan Cilincing, Jamah Sari, menguraikan bahwa acara ini sengaja diselenggarakan secara bersama-sama, mengingat setiap tahun selalu diperingati secara masing-masing kelompok.
Tujuannya agar ormas mampu menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan, sehingga bisa ditiru oleh ormas-ormas lainnya di seluruh tanah air.
"Kami berkomitmen merajut persatuan dan kesatuan Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika,†tutupnya.
Ada pemandangan berbeda dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI di area rusun Cilincing pada Sabtu (17/8). 
BERITA TERKAIT: