Selain pesawat intai, TNI juga mengerahkan Heli Bell 412 AD dan Boeing 373 Intai Strategis termasuk CN-235 pendorong logistik dalam operasi pencarian skala besar itu.
"Diberangkatkan besok pagi, 2 Agustus 2019 melalui Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar,†kata Kapuspen TNI, Mayjen Sisriadi dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).
Mayjen Sisriadi mengatakan, proses pencarian Helikopter MI-17 No. Reg HA-5138 milik TNI AD yang hilang belum dihentikan dan hingga sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian.
“TNI masih melakukan pencarian Helikopter MI-17 yang membawa 12 orang, terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos,†jelasnya.
Seperti diketahui Helikopter MI-17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak setelah sepuluh menit lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Helikopter tersebut tengah melakukan misi Pendorongan Logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.
BERITA TERKAIT: