Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bupati Anas Ajak Perantau Berkolaborasi Kembangkan Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 08 Juni 2019, 21:48 WIB
Bupati Anas Ajak Perantau Berkolaborasi Kembangkan Daerah
Bupati Anas dan para perantau/Net
rmol news logo Lebih dari seribu perantau alias diaspora asal Banyuwangi memadati Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (8/6). Mayoritas mereka mengenakan batik dan udeng khas Banyuwangi saat mengikuti acara bertajuk “Diaspora Banyuwangi” tersebut.
HUT 79 RI

Acara yang dihelat tiap libur lebaran itu selalu dihadiri Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.

Beragam kuliner lokal khas Banyuwangi disajikan, mulai rujak soto, nasi tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut. Lagu-lagu khas Banyuwangi dimainkan untuk mengobati kerinduan para perantau.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Diaspora Banyuwangi selalu digelar rutin setiap tahun sejak lima tahun yang lalu. Ini menjadi media penting Pemkab Banyuwangi untuk menyampaikan perkembangan pembangunan daerah, sekaligus meminta masukan dari warga perantau.

“Dalam kesempatan ini, kami juga mengajak para perantau untuk berkolaborasi membangun daerah,” ungkapnya.

Anas juga mengajak para perantau Banyuwangi yang tersebar diseluruh penjuru nusantara dan di dunia untuk membangun usaha di Kota Bumi Blambangan itu. Ia berharap partisipasi masyarakat kedepannya akan membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik lagi.

“Silakan bikin sesuatu di Banyuwangi, usaha pertanian, peternakan, pariwisata, dan sebagainya sesuai minat Bapak/Ibu semua. Ayo bareng-bareng majukan daerah," ungkap Anas.

Anas lantas memaparkan berbagai perkembangan Banyuwangi. Mulai dari Bandara Internasional Banyuwangi, pengembangan pariwisata, hingga pabrik kereta api terbesar di Indonesia yang tengah dibangun di Banyuwangi.

Saat ini, di Banyuwangi juga sedang dibangun industri kereta api terbesar di Indonesia yang dilengkapi dengan museum kereta api. Industri tersebut juga berarsitektur khas rumah masyarakat Suku Osing, sehingga bakal menjadi ikon baru Banyuwangi.

Anas juga menyampaikan sejumlah program sosial-kemasyarakatan yang telah dijalankan, seperti pendistribusian makanan bergizi gratis setiap hari ke lebih dari 3.000 warga lanjut usia (lansia) miskin, hasil kolaborasi Pemkab Banyuwangi, pemerintah desa, dan Badan Amil Zakat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA