Peristiwa ini terjadi di kecamatan Bengkunat, Pesibar, Minggu (14/4). Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dikawal Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Bengkunat, Pengawas Pemilu Lapangan ( PPL) bersama 10 aparat kepolisian setempat terpaksa mendistribukan logistik pemilu dengan gerobak menuju empat desa, yakni Pekon Wayharu, Waytias, Bandardalam, dan Siring Gading.
Kondisi jalan yang berupa tanah becek membuat gerobak-gerobak tersebut kerap terjerembab ke dalam kubangan lumpur tersebut. Sapi-sapinya pengangkut gerobak itupun terpaksa dihela lebih keras agar dapat melewati jalan tersebut.
Dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Barat April Lizwar, Senin (15/4), mengatakan, jalan menuju ke empat kampung tersebut memang belum tersentuh pengerasan jalan. Jika musim hujan, kondisinya sangat sulit dilalui karena mirip kubangan kerbau.
Untuk sampai ke desa tersebut, perjalanan harus melewati sedikitnya enam sungai dan hingga saat ini baru ada dua jembatan gantung.
"Pembangunan infrastruktur masih minin di kabupaten ini," kata putra kelahirkan Pesibar itu seperti dilansir
RMOL Lampung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.