Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PENCIPTANYA KERAP TERLUPAKAN

Suka Black Box Atau Flight Recorder

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/a-karyanto-karsono-1'>A KARYANTO KARSONO</a>
LAPORAN: A KARYANTO KARSONO
  • Minggu, 20 Januari 2019, 21:48 WIB
Suka <i>Black Box</i> Atau <i>Flight Recorder</i>
Flight Recorder/Net
rmol news logo . Setiap kali ada kecelakaan pesawat terbang, perangkat yang disebut sebagai “kotak hitam” (black box) selalu disebut-sebut.

Perangkat berisi data paramater terbang pesawat dan rekaman suara di dalam kokpit pesawat itu menjadi fokus pencarian, selain tentunya para korbannya sendiri. Ironisnya, tidak banyak khalayak yang tahu nama-nama penciptanya, yang bahkan salah satunya masih sempat mengalami pergantian abad lalu.

Seperti sudah diketahui secara luas, yang disebut “kotak hitam” sesungguhnya adalah dua alat perekam penerbangan pesawat (flight recorder), yaitu FDR (Flight Data Recorder) dan CVR (cockpit voice recorder).

FDR adalah perangkat perekam data parameter penerbangan pesawat. Semua data mulai dari ketinggian terbang, kecepatan, arah pesawat hingga posisi pesawat (menukik atau menanjak, miring atau lurus) semuanya terekam dalam FDR. Sementara CVR adalah perekam semua suara yang ada dalam kokpit pesawat, termasuk tentunya percakapan penerbang dan komunikasinya dengan menara pengatur lalu lintas udara.

Setidaknya ada dua nama yang dianggap paling berjasa dalam penciptaan “kotak hitam” tersebut. Pertama adalah David Warren, salah seorang ilmuwan di Aeronautical Research Laboratory (ARL) yang merupakan bagian dari Defense Science and Technology Organization di Melbourne, Australia. Kedua adalah Prof. James J. Ryan, seorang guru besar Teknik Mesin dari University of Minnesota, Amerika Serikat.

David Warren merampungkan prototype FDR dan CVR yang terintegrasi pada tahun 1958, sementara James J. Ryan mematenkan perangkat serupa (namun dengan istilah agak berbeda) pada tahun 1960.

Keduanya memiliki visi yang sama, yaitu menciptakan perangkat perekam yang memungkinkan para penyelidik kecelakaan pesawat terbang menganalisis semua data yang ada pada pesawat.

Puluhan tahun sesudah karya cipta mereka diwajibkan dipasang di seluruh pesawat komersial di seluruh dunia, tercatat banyak penyebab kecelakaan pesawat terbang yang bisa diketahui. Semuanya itu menghasilkan begitu banyak rekomendasi teknis untuk meningkatkan taraf keselamatan penerbangan.

Satu catatan menarik, istilah black box itu sendiri merupakan istilah yang dipakai oleh media massa dan dalam percakapan awam sehari-hari. Dalam jurnal, manual penerbangan hingga penulisan ilmiah, istilah itu sama sekali tidak pernah digunakan karena bukan istilah resmi. Terminologi resminya adalah “perekam penerbangan” (flight recorder). [yls]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA