Menurut Koordinator Aksi, Angga, unjuk rasa dilakukan untuk memberitahukan kepada Dubes AS, Joseph R. Donovan Jr bahwa ada satu perusahaan milik mereka sudah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Diantaranya ada 35 kawan kami yang di-PHK dan tidak bisa berobat karena fasilitas BPJS-nya dicabut," katanya saat ditemui di lokasi.
Puluhan rekan mereka yang meninggal itu menurut dia merupakan bagian dari 8 ribuan pekerja PTFI yang di-PHK secara sepihak. Melihat kondisi ini, maka pihaknya sebagai perwakilan pekerja datang dari Timika, Papua khusus untuk menuntut audiensi langsung dengan Joseph R. Donovan Jr.
"Harapannya kami ditemui Dubes Amerika karena salah satu perusahaan terbesar mereka sudah melanggar HAM," pungkas Angga.
Pantauan di lokasi aksi, puluhan pekerja datang dengan berbagai atribut aksi. Di antara poster dan spanduk bertuliskan penderitaan mereka. Ada juga sebuah keranda bertutupkan kain kafan dengan tulisan "korban BPJS".
[rus]
BERITA TERKAIT: