Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI), Ilham Bintang mengatakan di tengah kesibukannya saat ini sangat jarang wartawan sempat menulis buku.
"Wartawan itu kan memang selalu bergelut dengan tulisan, siang malam dan mencari informasi tapi tidak mudah membuat buku. Apalagi wartawan dibebani oleh tugas kerjaan," ujar Ilham, saat peluncuran buku "Di Tepi Amu Darya" sekaligus diskusi bertajuk "Ketika Wartawan Membingkai Konflik" di Media Center, Senayan, Jakarta, Kamis (20/12).
Untuk itu, kata Ilham, sosok Teguh Santosa layak dan patut dijadikan sumber inspirasi bagi para wartawan lain di Tanah Air.
"Saya menyambut sangat gembira Mas Teguh ini bikin buku, dan saya berharap ia menjadi inspirasi buat teman-teman semua, memahami pekerjaan sebagai wartawan," tandasnya.
Buku karya Pemimpin Umum
RMOL Network, Teguh Santosa itu bercerita tentang pengamatan yang dilakukannya selama meliput perang di Afghanistan tahun 2001 lalu. Dari buku ini, bisa dipetik nilai-nilai dan pelajaran untuk penyelesaian beberapa konflik yang terjadi di Indonesia.
Dalam diskusi para pembicara handal membedah isi buku tersebut. Di antaranya, anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon, pengamat Timur Tengah Aldi Labetubun, Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Ilham Bintang, dan novelis Ahmad Fuadi. Teguh Santosa sebagai pengarang buku juga turut hadir sebagai pembicara.
[lov]