"Yang ngelaporin enggak ngerti aturan," ujar Taufik di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Kamis (20/12).
Relawan Jokowi-Ma'ruf, Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) melaporkan Anies ke Bawaslu terkait salam "dua jari" yang dilakukannya saat sambutan acara Konferensi Nasional Partai Gerindra.
Salam "dua jari" itu diduga sebagai bagian kampanye mengingat pose tersebut merupakan khas pasangan Prabowo-Sandi dengan nomor urut 02. Mereka menilai Anies telah menyalahgunakan jabatan untuk kampanye.
Taufik pun heran mengapa Anies yang selalu dipermasalahkan terkait kehadirannya di acara Gerindra. Sementara itu di sisi lain, ada yang lebih menarik perhatian publik yaitu sejumlah kepala daerah di Riau secara terang-terangan mendeklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.
Taufik juga mengatakan, kedatangan Anies ke Sentul beberapa waktu lalu dalam rangka memenuhi undangan, dan tentunya sesuai aturan.
"Kalau kamarin Pak Anies bukan di arena kampanye, Pak Anies datang dalam rangka rapat koordinasi nasional, yang dihadiri oleh internal partai. Pak Anies saya rasa juga tertib admnistrasi, saya tanya Kemendagri, Pak Anies mengajukan pemberitahuan dan enggak perlu ada izin," tutupnya.
[rus]