BPN: Prabowo Nilai DNI Berbahaya Untuk UMKM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 19 November 2018, 20:09 WIB
BPN: Prabowo Nilai DNI Berbahaya Untuk UMKM
Dahnil Azhar/RMOL
rmol news logo Langkah pemerintah melepas 54 bidang usaha dari daftar negatif investasi (DNI) dinilai sangat berbahaya bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) Dahnil Azhar Simanjuntak mengakui bahwa Prabowo sempat mengkritisi langkah pemerintah yang melepas puluhan bidang usaha untuk investor asing tersebut.

"Pak Prabowo mengkritisi terkait dengan daftar negatif investasi itu," katanya saat ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (19/11).

Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Paket Kebijakan Ekonomi XVI merevisi DNI yang tadinya 54 item menjadi 26 item. Sebanyak 26 item bidang usaha dipastikan 100 persen penanaman modal asing (PMA) sedangkan 28 lainnya masih dalam pembahasan.

Meski sudah dikurangi, Dahnil mengatakan bahwa Prabowo melihat langkah pemerintah tersebut tetaplah tidak tepat.

"Apalagi kemudian daftar negatif itu membuka peluang kepada asing untuk menguasai seratus persen sahamnya di perusahaan kecil UMKM. Nah ini berbahaya, seperti membuka sumber kehidupan ekonomi bagi rakyat kecil kepada asing," jelasnya. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA