Pras menyebut, dia lebih banyak menghabiskan waktu meninjau langsung ke tempat-tempat di ibukota dan menemui langsung masyarakat.
"Mungkin dia (Anies) bercanda-bercandain. Saya ya nggak apa-apa lah. Tapi saya nggak merasa seperti itu, saya nggak merasa tersinggung juga. Jadi saya minta Pak Anies lebih lihat ke bawah lah," kata Pras, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/11).
Pras mengatakan, idealnya pemerintah selalu ada di dekat masyarakat, sehingga pemerintah faham perkembangan yang terjadi.
Pras pun balik menyentil Anies terkait penggunaan trotoar yang kini sudah banyak beralih fungsi menjadi lahan pedagang kaki lima (PKL), contohnya di Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Sekarang contoh soal, trotoar buat apa? jalan? Kalau buat PKL gimana? nah melanggar. Yang seperti ini ini. Bukan apa-apa kita setiap permasalahan harus ada. Pemerintah di situ, ada petugas," ujarnya.
Lantaran itu, Pras mengajak Anies lebih giat lagi blusukan melihat warga karena permasalahan di Jakarta sangat kompleks.
"Karena permasalahan yang ada di Jakarta tuh bukan di belakang bangku atau meja atau di kantor. Itu adanya di lapangan loh. Saya bisa bicara seperti ini ya itu yang saya kritisi. Masa saya nggak boleh kritisi sih. Terus dia mengkritisi saya sering kunker. Saya kunker ada payung hukumnya loh. Hak saya loh," pungkas Pras.
[lov]
BERITA TERKAIT: