Kepala Laboratorium dan Klinik, Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri Said Sukanto, Agustinus mengatakan pihaknya baru menerima data antemorten tanpa rontgen atau hanya catatan gigi sebanyak 18. Jika ditotalkan dengan data rontgen hanya ada 42 data.
"Tetapi kami terus menggali, mencari dokter gigi yang pernah merawat untuk mendapatkan catatan (medical record korban)," ungkapnya dalam konferensi pers di RS Polri Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (2/11)..
Agustinus menuturkan, personel yang terlibat menangani data laporan AM tersebut dari RS Polri Said Sukanto sebanyak 25 personel, Polri 14 personel, TNI 3 personel, dan 1 dari Balai Kesehatan Penerbangan (Balai Hapten).
"Itu data setiap kru pesawat, itu data gigi ada di sana semua (Balai Hapten) sehingga bisa dipastikan ketika ada body part gigi, kami yakin akan teridentifikasi," tuturnya.
[lov]