Demikian disampaikan Deputi II Kemenpora, Asrorun Niam dalam diskusi Pemuda Mengkaji: Hoax dan Masa Depan Pemuda di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin kemarin (8/10). Diskusi dihadiri 50-an peserta yang berasal dari organisasi kepemudaan, mahasiswa dan juga penggiat media sosial.
"Presentase peningkatan hoax dari lembaga penelitian menjelaskan bahwa tiga bulan terakhir ada peningkatan drastis. Dari data ini, tingkat informasi hoax harus bisa dikurangi," ujar Niam dalam keterangannya sore ini.
Terlebih, di era sekarang ini yang masyarakatnya sangat bergantung kepada gadget dan banyak menghabiskan waktu untuk berinteraksi di media sosial, harusnya bisa lebih bijak menyaring informasi.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka yang menjadi lini depan di organisasi masing-masing, bisa turut menghambat info hoax. Minimal, tidak turut menyebarkan, apabila tidak bisa mencari bukti kebenaran dari informasi ini," tutur Niam.
Sementara itu, pembicara lain yaitu artis Olivia Zalianty menjelaskan, langkah cek dan ricek terhadap informasi yang didapatkan bisa dilakukan terlebih dulu.
"Kembali ke diri kita masing-masing juga. Jangan mudah terprovokasi info, kalau ragu, jangan turut menyebarkannya karena khawatir itu adalah hoax," ucapnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: