“Kami ingin bekerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan, pembuatan prototipe, hingga produksi,†kata Ketua Dewan Pengawas Pinhantanas, Connie Rahakundini Bakrie seusai penandatanganan MoU tersebut.
Connie menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan upaya menegakkan UU 16/2012 tentang Industri Pertahanan, khususnya soal pengadaan Alat Perlengkapan Pertahanan Keamanan (Alpalhankam) strategis.
Selain itu, juga untuk memperkuat kemampuan perkembangan teknologi perang di Indonesia.
"Akan ada banyak ilmu yang bisa diserap dari mitra industri pertahanan regional dan global,†kata Connie lagi.
Sementara itu, Rektor UI Muhammad Anis menjelaskan bahwa para pemuda merupakan pendukung dalam implementasi MoU tersebut. Mereka harus memanfaatkan kesempatan ini untuk berkontribusi pada bangsa. 

"Semangatnya di situ sehingga kita bersinergi dan bisa melakukan riset-riset yang lebih kepada aplikasi, jadi kitakan punya riset publikasi nah sekarang fokus kepada riset yang hasilnya diterapkan," paparnya.
Meskipun begitu kata dia, riset yang akan diterapkan melihat kebutuhannya terlebih dahulu.
"Nanti ada riset yang mengarah pada prototype nanti ada produksi massalnya kalau memang sukses," tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: