Langkah Pertamina Bantu Korban Tsunami Sudah Tepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Sabtu, 06 Oktober 2018, 17:27 WIB
Langkah Pertamina Bantu Korban Tsunami Sudah Tepat
Ilustrasi gempa/Net
rmol news logo Pertamina sangat aktif memberikan bantuan kepada korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu. Bahkan bantuan sudah diberikan sejak hari pertama.

Keterlibatan beberapa BUMN, termasuk Pertamina, dalam membantu korban gempa Palu dan Donggala mendapat dukungan. Karena dalam kondisi tanggap darurat seperti sekarang, seluruh perhatian memang harus difokuskan untuk menyelamatkan para korban.

"Sebagai anggota Komisi VI, saya mendukung BUMN yang telah bergerak membantu Palu dan Donggala,” kata anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso di Jakarta (Sabtu, 6/10).

Besarnya dukungan kepada BUMN termasuk Pertamina, lanjut Bowo, karena gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah memang memprihatinkan. Karena itu, perlu upaya bersama dan bahu-membahu untuk meringankan beban korban terdampak musibah.

Untuk itulah sebagai anggota DPR yang membidangi BUMN, Bowo juga berharap, bila perlu seluruh dana CSR BUMN digunakan untuk membantu warga Donggala dan Palu.

Bowo menambahkan, saat ini para korban memang sangat membutuhkan bantuan. Tidak hanya makanan, minuman, obat-obatan, termasuk juga bahan bakar minyak (BBM). Saking membutuhkannya, sampai-sampai satu botol air mineral pun sangat berarti bagi para korban.

“Artinya, seberapa pun jumlah bantuan tentu bermanfaat. Jangan sampai negara lain melihat bahwa kita tidak cepat menanggapi hal ini,” demikian Bowo.

Gurubesar Universitas Gadjah Mada (UGM) Mudrajad Kuncoro sependapat bahwa bantuan yang diberikan Pertamina, yaitu logistik, makanan, obat-obatan, dan juga suplai BBM, memang sangat dibutuhkan dalam tahap tanggap darurat seperti sekarang.

Dalam tahap ini, yang paling utama adalah menyelamatkan para korban. Dengan demikian, bantuan yang dibutuhkan adalah sembako, kebutuhan pokok, obat-obatan, BBM, tenda, MCK, dan selimut.

“Tahap awal pasti sangat krusial. Karena listrik mati, telepon mati, dan juga pasokan BBM terganggu. Ini yang harus dipulihkan dulu,” kata Mudjarad. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA