Untuk itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat setempat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Gempa susulan yang terjadi saat ini, menurutnya, sebatas proses alamiah. Gempa susulan terjadi karena lempengan bumi sedang mencari titik keseimbangan.
"Ini (gempa susulan), akan terus menurun," katanya di Kantor Pusat BNPB, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (5/10).
Hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 437 gempa susulan terjadi di Sulawesi Tengah.
Sutopo mengakui bahwa goncangan gempa 7,7 Skala Richter (SR) memang merusak tatanan lempengan bumi karena memang dua lempeng bumi saling berbenturan.
Namun, biasanya goncangan tersebut tidak sedahsyat gempa awal.
"Jadinya masyarakat tidak perlu khawatir ya," tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: