Wakil Duta Besar Australia Allaster Cox mengungkapkan, pihaknya bangga atas kedatangan MSO. Selain itu, MSO juga akan berkunjung ke Yogyakarta untuk mengikuti Youth Music Camp dengan siswa sekolah musik setempat di Taman Budaya Concert Hall.
"MSO kumpulan musisi yang paling tua dan yang paling bergengsi. Didirikan pada tahun 1906, terkenal di Australia dan di dunia," jelas Wadubes Cox di Teater Purnululu, Kedubes Australia, Jakarta, Jumat (7/9).
Di Jakarta, salah satu anggota MSO yakni kuartet gesek tampil bersama sekaligus berbagi bakat melalui kelas master dengan musisi klasik Indonesia.
Menurut Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, hubungan yang kuat antara salah satu orkestra terkemuka Australia dan komunitas musik klasik Indonesia adalah simbol dari komitmen bersama kedua negara dalam bidang seni dan budaya.
MSI pernah tampil di kamp musik tahunan di Yogyakarta pada 2016. Selain juga pernah melakukan pertunjukan terbuka di Candi Prambanan tahun 2017 yang merupakan aksi kali pertama orkestra asal Negeri Kangguru tersebut di depan publik Indonesia.
"Ketika Perdana Menteri Scott Morrison berada di Indonesia baru-baru ini beliau mengatakan adalah prioritas baginya untuk mendorong hubungan yang lebih luas antara orang-orang muda dari kedua negara," kata Dubes Quinlan.
"Saya senang melihat warga Australia dan Indonesia semakin mengenal satu sama lain melalui musik klasik. Dan saya berharap dapat melihat lebih banyak lagi kolaborasi semacam ini di masa depan," lanjutnya.
Indonesia dan Australia sebelumnya menandatangani nota kesepahaman dalam bidang ekonomi kreatif yang disaksikan Perdana Menteri Morrison dan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Nota kesepahaman menjadi dasar meningkatkan kerja sama dalam sektor ekonomi kreatif kedua negara, termasuk dalam musik dan seni pertunjukan.
Kunjungan MSO kali ini merupakan bagian dari program kerja sama yang sedang berlangsung di bawah perjanjian resmi antara MSO dan Kantor Dinas Kebudayaan Yogyakarta. Turut didukung oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
[wah]
BERITA TERKAIT: