"Kita estimasikan pemilih pemula ini sekitar 10.000 sampai 15.000," kata Kepala Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Imih Misbahul Munir diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (3/9).
Imih menambahkan, pihaknya terus melakukan penjaringan kepada para pemilih remaja yang akan menginjak umur ke-17 tahun pada saat pemungutan suara nanti, agar melakukan perekaman KTP-el sesegera mungkin.
"Kita sudah keliling, kita ada reward bagi masyarakat yang sekarang mau direkam. Yang bulan ini ulang tahunnya dapat reward, misalnya ucapan penghargaan selamat ulang tahun dari walikota biar anak-anak ini mau perekaman," jelasnya.
Tak cuma menjaring para remaja, Disdukcapil juga telah meluncurkan pilot project program kelurahan sadar administrasi kependudukan (Kesa), di mana mereka membuka pelayanan adminduk di kantor-kantor desa untuk melayani warga.
Program ini telah dilakikan di Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya sejal awal Agsutus lalu. Dia memastikan, setiap warga bisa mengurusi segala macam keperluan dokumen kependudukan di kantor desa tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Targetnya Pilpres semua warga masyarakat memiliki KTP, makanya sekarang instruksi saya tidak boleh menerbitkan lagi suket kecuali yang benar benar darurat bagi masyarakat yang memang ingin segera, tapi perekamannya belum selesai dan butuh suket," tandasnya.
[fiq]
BERITA TERKAIT: