"Ya pasti dong. Artinya baik Pemprov DKI maupun officialnya dan panitia penyelenggaranya kecolongan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/8).
Lulung mengatakan, insiden tersebut merupakan pembelajaran bagi seluruh pihak agar berhati-hati dalam pengawasan. Salah satunya dengan mengetahui jam masuk dan ke luar atlet saat berada di Wisma Atlet.
"Mereka harus ada jam tertentu ya, oficcialnya harus mengabsen mereka, harus melihat juga," kata Lulung, sapaannya.
Sebelumnya, kontingen asal Jepang resmi memulangkan empat atlet basket mereka yakni; Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura.
Hal ini bermula dari para pemain basket Jepang tersebut yang keluar dari Wisma Atlet, Kamis (16/8) pekan lalu. Setelah makan malam di luar, mereka menginap di hotel bersama PSK.
"Saya merasa malu. Kami meminta maaf sebesarnya dan akan membimbing atlet kami mulai sekarang," demikian pernyataan chef de mission kontingen Jepang, Yasuhiro Yamashita dikutip dari AFP, Senin (20/8) kemarin.
[lov]
BERITA TERKAIT: