Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga pukul 08.09 WIB telah terjadi 43 gempa susulan dengan terkuat adalah 5,7 SR.
"Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali," papar Sutopo melalui pesan elektronik, pagi ini.
Menurut Sutopo, masyarakat di Lombok Timur dan Kota Mataram merasakan gempa dengan guncangan keras selama 10 detik sehingga berhamburan keluar rumah. Mereka berlindung di jalan, lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan roboh.
"Beberapa kali gempa susulan dirasakan cukup keras hingga lemah," imbuhnya.
Sutopo menyebutkan, dari laporan yang diterimanya, tiga orang meninggal dunia, 12 orang terluka dan puluhan bangunan rusak akibat gempa ini.
Dengan rincian, di Kecamatan Sembalun terdata satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka. Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Bayan Elen masing-masing satu orang meninggal dunia dan lima orang luka berat.
"Pendataan masih dilakukan oleh BPBD," lanjutnya.
Untuk sementara, masih kata Sutopo, jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu di sekitar gunung.
"Fokus utama saat ini adalah evakuasi, pertolongan dan penyelamatan korban. Beberapa korban masih dirawat di Puskesmas," paparnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: