"Sebetulnya menyabet saja, berbeda kalau menusuk itu tajam ke dalam, ini menyamping. Luka tidak terlalu besar, tapi diduga ada racun,†kata Kapolri kepada wartawan, Jumat (11/5).
Tito sangat yakin pisau yang digunakan itu beracun. Sebab, luka yang dialami oleh Bripka Mahrum Frencje sangat kecil.
Kendati demikian, mantan Kapolda Metro Jaya itu tak mau langsung menyimpulkan tanpa mengetahui hasil dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
"Kemungkinan besar ini beracun ini sedang diperiksa Puslabfor,†ujar Tito.
Pada Kamis (10/5) malam, Bripka Mahrum Frenje ditikam oleh TS di halaman kantor Satuan Intel Brimob di Kelapa Dua, Depok.
Meski sempat dilarikan ke RS Polri Kramatjati, nyawa Frencje tak dapat tertolong, Jumat (11/5) dinihari ayah tiga anak itu menghembuskan nafasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: