Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menilai Jabar sebagai salah satu provinsi penting karena 40 persen industri nasional berada di daerah ini. Karena itu Jabar harus dipimpin orang yang sudah teruji di tengah masyarakatnya.
"Kita punya
diamond economy, yakni Karawang, Bekasi, dan Purwakarta. Maka itu Jawa Barat disebut Detroit-nya Indonesia, Yokohama-nya Indonesia. Karenanya, Jawa Barat harus dipimpin bukan oleh orang yang mencoba. Kedua pasangan ini sudah magang di Jawa Barat, sudah bekerja," kata Airlangga, saat berpidato dalam acara "Deklarasi Dua DM" di Gedung Sabuga Bandung, Selasa (8/1).
Ia menganggap Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi layaknya pasangan kekasih karena memiliki banyak kesamaan dalam prosesnya menuju pencalonan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar. Penggabungan kedua tokoh itu seolah jet double engine.
"Semoga
karaos (terasa), semoga
kahartos (dimengerti) oleh kader-kader di seluruh Jawa Barat. Mereka sudah berjodoh, jalan berliku akhirnya bersatu," kata pria yang masih menjabat Menteri Perindustrian itu, dikutip dari
RMOL Jabar.
Airlangga mengaku tidak pernah mempersoalkan posisi gubernur atau wakil gubernur dalam pencalonan Dedi Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Golkar Jabar. Menurut dia, yang utama adalah kepentingan nasional dan masyarakat Jabar pada khususnya.
"Mempertahankan iklim investasi, pertumbuhan ekonomi dipertahankan di atas rata-rata nasional. Harus ada program Sembako yang terjangkau oleh rakyat, menciptakan lapangan pekerjaan, juga rumah yang terjangkau jarak dan harganya, sehingga kualitas keluarga terjaga," pesan Airlangga.
[ald]
BERITA TERKAIT: