PILKADA MALUT

Dua Kader Maju, PKS Belum Ambil Tindakan Tegas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 09 Januari 2018, 13:37 WIB
rmol news logo . Dua bersaudara Abdul Gani Kasuba dan Muhammad Kasuba akan bertarung di Pilkada Maluku Utara (Malut) 2018. Keduanya dipastikan bertarung setelah memperoleh dukungan partai politik yang memenuhi syarat minimal.

Kedua kakak beradik ini juga rercatat sebagai sesama kader PKS Malut. Bedanya Muhammad Kasuba merupakan calon yang mendapat dukungan rekomendasi resmi DPP PKS sementara Abdul Gani Kasuba mendapat dukungan parpol lain.

Walau tidak mendapatkan rekomendasi resmi DPP PKS, Abdul Gani Kasuba memilih tetap maju. Ia berupaya mencari dukungan parpol lain untuk memenuhi syarat dukungan.

Dia tetap optimis memenangkan pertarungan pilkada, walaupun PKS dan PAN yang sebelumnya mendukungnya, telah mencabut rekomendasi dukungan untuk dirinya dan mengalihkan dukungannya kepada adik kandungnya, Muhammad Kasuba.

Untuk melawan adiknya, Abdul Gani Kasuba yang merupakan petahana resmi berpasangan dengan mantan Bupati Halmahera Tengah Al Yasin Ali melalui koalisi PDIP dan PKPI.

Dukungan kedua parpol tersebut memenuhi syarat untuk mencalonkan pasangan calon karena memiliki sembilan kursi di DPRD Malut.

"Meskipun adik kandung saya Muhammad Kasuba maju, tetapi saya tidak gentar menghadapinya," kata Abdul Gani Kasuba usai konvoi bersama ribuan pendukungnya di Kota Ternate, belum lama ini.

Kasus "perang saudara" sesama kader PKS ini setidaknya mempertanyakan ketegasan sikap DPP PKS terhadap kadernya yang membalelo.

Mengingat sampai sekarang belum ada sanksi tegas dari PKS terhadap kadernya yang tidak mendukung rekomendasi pusat dalam Pilkada Malut 2018 tersebut. Mengingat sampai saat ini belum ada langkah tegas PKS terkait kasus tersebut. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA