Pasangan Sudrajat-Syaikhhu didukung koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Mungkin (juru kampanye) sebagai pribadi, Insya Allah kita ikut mensukseskan jadi juru kampanye," kata Aher di Gedung Pakuan Bandung, Senin (8/1).
Sebagai Gubernur sekaligus Jurkam, kata Aher, dirinya akan mengikuti prosedur yang berlaku. Salah satunya mengambil cuti jika kampanye dilakukan pada hari kerja.
Bila bertugas sebagai Jurkam pada hari Sabtu dan Minggu yang merupakan hari libur pegawai negeri sipil, Aher akan hanya memberitah Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tinggal pemberitahuan saja ke Mendagri sama KPU," katanya, diberitakan RMOL Jabar.
Aher sekaligus membantah dirinya bakal menjabat Ketua Tim Pemenangan Sudrajat-Syaikhu. Dia mengungkapkan tugas tersebut dipegang oleh Haru Suandharu yang merupakan salah satu anggota DPRD Bandung asal PKS.
"Kalau saya jadi ketua timses, ke mana-mana ribet nanti. Datang ke SMA nanti dibilang kampanye, nanti sama kalian di-bully," ujarnya sambil tertawa.
Dia mengimbau agar seluruh aparatur sipil negara yang bertugas di Pemerintah Provinsi Jabar tidak berpolitik walau dirinya turut mengkampanyekan pasangan Sudrajat-Syaikhu.
"Saya meminta ke seluruh ASN untuk netral, kalau terkait hak pilih itu silakan pilihan masing-masing," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: