PILGUB SUMUT

Tanpa Keajaiban, Tengku Erry Cuma Jadi Penonton

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 06 Januari 2018, 07:37 WIB
Tanpa Keajaiban, Tengku Erry Cuma Jadi Penonton
Tengku Erry Nuradi/net
rmol news logo . Setelah Partai Golkar mengalihkan dukungan ke pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Edy-Ijeck), otomatis dukungan ke petahana Tengku Erry Nuradi kian menipis.

Sepeninggal Golkar, Tengku Erry tidak lagi memiliki jumlah dukungan yang mencukupi untuk mendaftar sebagai calon gubernur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tanpa keajaiban, Tengku Erry akan jadi penonton di Pilgubsu," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Arifin Saleh Siregar, dikutip dari RMOL Sumut.

Awalnya, Tengku Erry sudah didukung Golkar (17 kursi DPRD), Nasdem (5), PKB (3) dan PKPI (3).

Selain Golkar yang menceraikannya, PKPI juga berubah haluan dengan menerbitkan surat dukungan kepada pasangan Jopinus Ramli (JR) Saragih-Ance Selian. Bupati Simalungun JR Saragih merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, sedangkan Ance adalah Ketua DPW PKB Sumut.

Sementara itu, kantong dukungan untuk Edy-Ijeck kian tebal yakni Golkar (17 kursi), Partai Gerindra (13), PKS (9), dan  PAN (6).

Yang lebih mengejutkan, Nasdem yang selama ini menaungi Tengku Erry juga santer disebut-sebut bakal meninggalkannya.

Dengan kondisi ini, praktis hanya Partai Demokrat (14), Hanura (10), PPP (4), dan PKB (3), yang belum menyampaikan dukungan resmi. Sementara, hampir pasti di antara partai-partai itu akan "digandeng" PDI Perjuangan (16) untuk mencapai syarat minimal mencalonkan Djarot Saiful Hidayat ke Pilgub.

Masalahnya, JR Saragih selaku kader utama Demokrat Sumut sejak jauh hari lalu sudah bersosialisasi menunjukkan hasratnya menjadi calon gubernur. Tapi, apa pun dapat terjadi karena  DPP partai punya kuasa untuk mengusung calon.

"Jadi kita tinggal menunggu kebijakan dari SBY (Ketua Umum DPP Partai Demokrat), bisa saja dia mendukung Tengku Erry. Artinya, Tengku Erry menanti keajaiban," sebut Arifin. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA