"Saya sangat menghormati keputusan politik tersebut, dan hal tersebut adalah suatu dinamika yang biasa dalam politik," kata Wakil Gubernur Jabar itu lewat akun Facebook miliknya
Deddy Mizwar, Rabu malam (27/12).
PKS sebelumnya telah bersepakat mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar, maka dengan keputusan terbaru dari PKS tersebut, lanjut Deddy, koalisi yang dibangun dengan PKS dengan demikian harus berakhir.
Diceritakan Deddy, pada awalnya Gerindra dan PKS bersepakat untuk mengusung dia sebagai calon Gubernur Jabar. Pada perkembangan berikutnya, Gerindra berpisah, dan kemudian terbentuk koalisi zaman now dimana PKS tetap konsisten mengusung dirinya bersama dengan Demokrat dan PAN.
"Dan sekarang, PKS kembali reuni dengan Gerindra untuk berkoalisi bersama dengan mengusung calon Gubernur pilihan mereka sendiri," paparnya.
Namun, Deddy tetap bersyukur selama kesepakatan koalisi sebelumnya itu, komunikasi dan kerjasama dengan PKS senantiasa berjalan sangat baik. Demikian juga setelah adanya pengumuman dari PKS terkait koalisi barunya dengan Gerindra, dia tetap bersilaturahmi dan komunikasi dengan baik dengan pihak-pihak terkait.
"Akhir kata, salam hormat saya untuk seluruh jajaran pengurus dan kader PKS yang selama ini telah membersamai saya dalam perjalanan menuju Pilkada Jabar 2018 ini; rekan-rekan PKS telah banyak mewarnai saya dengan integritas nilai-nilai yang Islami. Semoga Allah SWT merahmati kita semua, dan kami berdoa agar Pilkada Jabar 2018 ini akan berlangsung dengan aman, tertib dan damai," tutupnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: