Menurutnya, erupsi Gunung Agung jangan membuat jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara menurun. Untuk meminimalisir dampak yang terjadi, dia meminta pemerintah sigap mensosialisasikan jalur-jalur alternatif ke pulau dewata kepada wisatawan.
Salah satunya melalui jalur darat
dari Surabaya ke Banyuwangi, dilanjutkan ke Gilimanuk dengan
menyeberangi laut. Alternatif ini harus dioptimalkan
pemerintah jika Bandara Ngurah Rai kembali ditutup.
Selain
tetap mempertahankan pemasukan dari sektor pariwisata, penerimaan dari
sektor transportasi juga tetap terjaga.
"Supaya wisatawan tidak
kecewa, bisa dari Surabaya ke Banyuwangi juga ada penerbangan, kereta
api juga ada. Kemudian menyeberang ke Gilimanuk. Tapi, kembali lagi,
mudah-mudahan saja ini (erupsi Gunung Agung) tidak berlangsung lama," ujar Djoko saat dikontak, Jumat (1/12).
Lebih lanjut Djoko juga ikut berdoa agar erupsi Gunung Agung tidak berlangsung lama. Sebab dampak langsung dari erupsi ini adalah jumlah kunjungan wisatawan.
"Ini tidak mudah kita atasi, karena faktor alam, sesuatu yang tidak bisa kita kontrol. Makanya, kita hanya bisa berdoa agar erupsi ini tidak berlangsung lama," pungkas Djoko.
[nes]