Direktur Operasi Basarnas, Ivan Ahmad Rizki Titus menjelasakan personil tersebut akan difokuskan untuk mengevakuasi warga yang tempat tinggalnya berada di zona bahaya.
Menurut Ivan Basarnas juga mensiagakan kendaraan angkut untuk warga mengingat masih ada warga yang enggan mengungsi dan bertahan di tempat tinggalnya
Tak hanya itu, jika dibutuhkan petugas tambahan dari Basarnas wilayah Matraman dan Surabaya juga telah disiagakan.
"Untuk evakuasi 52 ribu orang yang tidak mau turun, sudah siap kendaraan dan baju tahan api," ujar Irvan melalui video converence di Command Center Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/11).
Video converance penaganan erupsi Gunung Agung, Bali ini dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Selain Irvan dalam video conference itu ada juga Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose, Kasdam Pangdam Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, dan Kepala BMKG Dwi Korita Karnawati.
Kemudian Kepala BNPB Willem Rampangilei, serta General Manager Angkasa Pura I Bandara Lombok I Gusti Ngurah Ardita serta pihak Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Made Mangku Pastika menjelaskan, kondisi Gunung Agung sampai hari ini masih aktif memuntahkan debu vulkanik ke udara yang berdampak pada lalu lintas udara. Menurut Made abu vulkanik setinggi kira-kira 4000 meter dan bertiup ke arah barat daya.
Selain pada penerbangan, Made menyebutkan ada 22 desa yang berdampak dan masuk zona bahaya yang menyebabkan masyarakatnya terpaksa diungsikan.
"Jumlahnya hampir 40 ribu orang di 200 titik, terbanyak di Karangasem,†ujar Made.
[nes]
BERITA TERKAIT: