Melalui video conference di Command Center Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Made menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Tidak ada hujan batu, itu semua hoax," ujarnya kepada Sekjen Kemenhub, Sgihardjo, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Selasa, 28/11).
Made menjelaskan, kondisi Gunung Agung sampai hari ini masih aktif memuntahkan debu vulkanik ke udara yang berdampak pada lalulintas udara.
"Kondisi gunung memang masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi kira-kira 4000 meter. Bertiup ke arah barat daya yang menyebabkan airport ditutup," jelasnya.
Selain pada penerbangan, Made menyebutkan ada 22 desa yang berdampak dan masuk zona bahaya yang menyebabkan masyarakatnya terpaksa diungsikan.
"Jumlahnya hampir 40 ribu orang di 200 titik, terbanyak di Karangasem,†tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: