"Karena upah Jakarta sangat jauh tertinggal dengan daerah penyanggah seperti Bekasi dan Karawang yang telah ditetapkan sebesar Rp 3,9 Juta," Koordinator Presidium FBK Tohenda kepada redaksi, Jumat (24/11).
Sementara Jakarta, imbuh Tohenda, merupakan pusat Ibu Kota yang seharusnya upahnya sudah berada diatas Bekasi dan Karawang. Pihaknya percaya, Anies Baswedan orang yang bijaksana serta bisa menjaga amanah untuk mengangkat derajat kehidupan buruh.
"Tidak ada salahnya kami yang dulu mendukung pak Anies untuk mengingatkan agar segera merevisi UMP DKI Jakarta. Kami berharap permasalahan di tingkat bawah bisa terselesaikan dan sekaligus agar tercipta suasana kondusif dalam pembangunan Jakarta kedepan," tegasnya.
Tohendara membeberkan sampai hari ini, buruh masih mempertanyakan kontrak politik yang telah dibuat dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Beberapa buruh bahkan menilai jika Anies-Sandi sudah terlihat tidak konsisten dengan janjinya.
"Untuk menjawab semua permasalahan dan keraguan buruh DKI saat ini yaitu dengan merevisi UMP, buruh Jakarta berpesan jadilah gubernur yang pro terhadap rakyat Jakarta," demikian Tohenda.
[san]
BERITA TERKAIT: