Hal itu disampaikan oleh Rektor Institut Perguran Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dalam pidatonya di acara wisuda program starta S1, S2 dan S3 Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) di Merak Room Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jendral Gatot Subroto, Sabtu ( 18/11).
"Sangat tepat untuk memberikan kontribusi dengan memberikan kekuatan moral dan kekuatan spiritual bagi anak bangsa. Semoga lulusan PTIQ menjadi tulang punggung bagi pembangunan bangsa dan negara ini," jelas bekas Wakil Menteri Agama ini.
Ia juga mengingatkan kepada wisudawan dan wisudawati bahwa di usia yang ke-45 tahun, PTIQ telah banyak berprestasi. Salah satunya, dengan banyak mengirim lulusan PTIQ untuk menjadi imam ke luar negeri.
"Alhamdulillah di umur PTIQ yang sudah menginjak angka 45 tahun. Kita telah mengukir banyak prestasi. Baru saja kita mengirim beberapa iman ke luar negeri. Bahkan, sekarang mungkin komoditi ekspor terbaik kita (Indonesia) adalah imam," tutur Nasaruddin Umar.
"Dan kita mengirim bukan hanya ke negara Amerika dan Eropa saja tapi negara muslim juga. Baru kita memberangkatkan tujuh orang ke Qatar dan negara-negara sekitarnya," sambungnya seperti keterangan yang diterima redaksi.
Lulusan PTIQ tersebut, kata dia, bukan hanya seperti imam di Indonesia yanh cuma memimpin sholat. Mereka, memimpin komunitas muslim, memberikan fatwa.
Hal tersebut, kata Imam besar mesjid Istiqlal, akan menjadi tantangan bagi para alumni. Terutama bagi para lulusan S1 dan S2. Karena rata- rata alumni S3 sudah bekerja di tempat terbaik.
[mel]
BERITA TERKAIT: