Hal itu dikatakan pengamat politik UIN Hidayatullah, Adi Prayitno saat berbincang dengan
Kantor Berita Pemilu, Rabu malam (15/11).
"Itu artinya, Arief cukup confident (PeDe) bakal memenangkan pertarungan di kota Tangerang dengan mudah. Sehingga wakil yang dirangkul tak harus berdasarkan elektabilitas dan basis politik," ungkapnya.
Adi menganalisa, sejauh ini belum ada lawan tanding yang sebanding dengan Arief sebagai kompetitor serius. Wakil Walikota Tangerang Sachrudin yang digadang-gadang bakal maju, nyatanya belumm dapat dukungan penuh dari partai Golkar.
Bahkan partai beringin dikabarkan mencabut dukungan ke Ketua Golkar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tangerang itu karena dianggap tidak serius maju.
"Dua hal inilah yang menjadi faktor kepercayaan diri Arief meningkat. Sehingga dia bisa memilih calon sesuka hati tanpa pertimbangan elektabilitas untuk mendampinginya," papar Adi.
Namun, Arief juga perlu mewaspadai potensi kemunculan lawan yang sepadan. Untuk itu, dirinya, perlu mempersiapkan calon wakil yang memiliki kekuatan politik.
"Akan beda ceritanya jika lawan Arief nantinya sepadan. Tentu Arief akan berfikir ulang soal wakil yang dapat mendongkrat perolehan suaranya," demikian Adi.
Sebelumnya, kandidat calon pendamping petahana Arief kian mengerucut. Arief mengaku sedang melakukan komunikasi secara intens dengan Pejabat Promosi Investasi Kantor Perwakilan BKPM (IIPC) di Singapura, Ricky Kusmayadi.
Masuknya kalangan profesional sesuai visi Arief untuk meningkatkan iklim investasi di kota seribu industri dan sejuta jasa tersebut.
Apalagi, kandidat lulusan Universitas Diponegoro itu dinilai Arief memiliki pengalaman tujuh tahun di bidang penanaman modal. Termasuk dalam pemasaran skala global.
[sam]
BERITA TERKAIT: