Melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan), sebanyak 10 ribu batang bibit tanaman pala disalurkan untuk budidaya.
"Bila membaca catatan sejarah, dahulu Bengkulu Selatan merupakan daerah penghasil rempah. Oleh karena itu, kami mengupayakan pengembalian identitas tersebut," ujar Kepala Dispertan Kabupaten Bengkulu Selatan Darmawansyah.
Bibit yang disalurkan Dispertan Bengkulu Selatan telah dilakukan sejak dua tahun terakhir. Dengan setiap tahunnya tercatat 20 ribu bibit pala saat ini telah tersalurkan secara gratis.
Darmawansyah menyebut, masyarakat yang ingin mendapatkan bibit pala secara gratis ini hanya diminta melampirkan foto kopi kartu identitas dan kartu keluarga (KK) kepada Dispertan.
"Siapapun boleh menaman pala di kebun, pekarangan rumah hingga lahan-lahan kosong. Kami tidak membatasi pembagian kuota bibit," ucapnya, dikutip
Kantor Berita RMOLBengkulu., Rabu (1/11).
Berdasarkan lembaran historis abad 17, kawasan selatan Provinsi Bengkulu pernah memikat masyarakat Eropa dengan primadona rempah-rempah. Kejayaan rempah pada masanya itu hanya bertahan hingga akhir abad 19 sebab digantikan oleh kelapa sawit.
[wah]
BERITA TERKAIT: