Ribuan Tukang Ojek Kepung Gedung Sate Bandung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 16 Oktober 2017, 12:24 WIB
Ribuan Tukang Ojek Kepung Gedung Sate Bandung
Foto/Net
rmol news logo Ribuan pengemudi ojek daring menggeruduk Gedung Sate, Bandung, Senin (16/10). Mereka menggelar aksi damai yang dibalut dengan doa bersama.

Para tukang ojek ini memakai atribut dari masing-masing aplikasi ojek daring dengan pita merah putih melingkar di jaket. Mereka menggelar aksi lantaran operasional ojek daring diberhentikan sementara oleh Pemprov Jabar.
Mereka menuntut agar pemerintah bisa segera mengeluarkan regulasi agar ojek daring bisa beroperasi kembali di Jawa Barat.

Dalam aksi tersebut, pengemudi ojek daring meminta audiensi kepada para pejabat pemerintahan dan diterima langsung oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Barat.

Sebagaimana diberitakan RMOLJabar, aksi ini mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Adapun komunitas ojek daring yang terlibat dalam aksi ini antara lain, HDBR, UNIGO, Grab Bandung Bersatu (URC B2, Dago 418, KGB Truno, KDeOH, Grab Lintas Cimahi, GerHill, BARON, PGC, CBR, BCL, COMBAT, BGB, OBB), Koalisi UBER Bandung (KOVER, KUBA, U-Bro), POSKO JABAR, MGMA, BORF, Payung OJOL, Save OJOL & TAXOL Bandung, Graber Bandung, Grab Bandung Juara, Laskar Silaturahmi Abadi, dan puluhan komunitas serta ribuan driver dari transportasi R2 dan R4 seluruh aplikasi daring. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA