Direktorat Minyak dan Gas Bumi Migas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM mencatat, stok LPG sebesar 276.704 MT dengan ketahanan mencapai 14 hari.
"Peningkatan kebutuhan elpiji tiga kilogram menjelang hari Raya Idul Adha sudah diantisipasi dengan menambah pasokan di beberapa daerah seperti Surabaya, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Bagian Selatan. Juga wilayah-wilayah lainnya," jelas Dirjen Migas Ego Syahrial dalam keterangannya, Minggu (3/9).
Menurutnya, Pertamina telah menambah pasokan LPG hingga 78 persen di atas kebutuhan normal, khususnya untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
"Sementara pasokan Kalimantan Selatan telah ditambah empat persen di atas kuota normal," kata Ego.
Pertamina bersama Hiswana menjamin kecukupan pasokan LPG 3 kilogram untuk wilayah Sumatera Barat. Sementara untuk Sumatera Bagian Selatan (Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Babel), Pertamina telah menambah pasokan hingga enam persen.
"Imbauan terus dilakukan agar LPG tiga kilogram ini adalah untuk masyarakat miskin dan usaha kecil," demikian Ego.
Selain elpiji tiga kilogram, Pertamina juga menyediakan LPG non subsidi, baik ukuran 12 kilogram maupun Bright Gas di seluruh agen dan SPBU yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi. Pertamina mencatat kenaikan permintaan konsumsi LPG 3 kilogram maupun LPG non subsidi pada pekan terakhir Agustus 2017 sebesar 24,500 MT per hari, atau naik enam persen dibanding rata-rata konsumsi harian normal.
[wah]
BERITA TERKAIT: