"Kalau perlu sampai 20 persen sahamnya diberikan kepada masyarakat Papua," kata anggota DPD RI Charles Simare Mare di Komplek Parlemen, Jakarta (Kamis, 31/8).
Menurutnya, cara pendekatan yang dilakukan Freeport terhadap masyarakat Papua juga harus diubah. Pasalnya, raksasa pertambangan asal Amerika Serikat itu selama ini tidak pernah menempatkan masyarakat lokal dalam posisi strategis di perusahaan.
"SDM (sumber daya manusia) kita di sana hanya karyawan yang mengerjakan kerjaan kasar saja," ujar Charles.
Charles menambahkan, apabila cara pendekatan terhadap masyarakat lokal diubah, bukan tidak mungkin Freeport dapat menjalankan bisnisnya di Indonesia dengan baik.
"Pendekatannya harus diubah. Rakyat Papua akan menjaga perusahaan ini bila sudah dilibatkan untuk memiliki sahamnya," pungkas senator asal Papua tersebut.
[wah]
BERITA TERKAIT: