"Kita tidak boleh lalai dalam melestarikan seni, budaya, adat kita yang sempat diakui bangsa lain. Dengan adanya MARS diharapkan mempermudah bekerja sama dalam melestarikan adat dan budaya," ujar Ketua Majelis Agung Raja Sultan (MARS) Indonesia Anak Agung Ngurah Ugrasena," kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/8).
Menurutnya, sumber adat istiadat dan budaya sesungguhnya berasal dari kerajaan dan kesultanan. Oleh karena itu, perlu dilestarikan kerajaan dan kesultanan yang sudah ada di Indonesia sejak dulu kala.
"Para raja dan sultan yang tergabung dalam MARS Indonesia merupakan patner pemerintah NKRI untuk menjaga keutuhan bangsa dan Tanah Air kita," kata Anak Agung.
Selama ini, perhatian pemerintah mengalami ketimpangan. Ada beberapa kerajaan yang mendapatkan dukungan penuh, namun ada juga yang kondisinya terlupakan.
"Makanya kami meminta nanti ada anggaran dari pemerintah untuk melestarikan keraton-keraton dan artefak-artefak kerajaan," ujar Anak Agung.
Sekretaris III MARS Indonesia Pangeran Nata Adiguna Masud Thoyib Jayakarta Adiningrat menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah memperjuangkan agar Keraton Surakarta lebih diperhatikan oleh pemerintah. Arahnya menjadikan Keraton Surakarta sebagai objek wisata sejarah berkelas internasional.
"Kita harus belajar dari China. Dulu kerajaan di China dihapuskan diganti dengan pemerintahan komunis, makanya kerajaan di China ditutup pemerintah dengan tembok yang tinggi dan disebut sebagai Kota Terlarang," ujarnya.
Namun, rakyat penasaran dan mulai melubangi tembok tersebut untuk mengintip isi Kota Terlarang. Ternyata isinya adalah kerajaan yang megah dan sangat indah.
"Pemerintah komunis China melunak dan akhirnya membuka Kota Terlarang menjadi tempat wisata terbuka. Sekarang Kota Terlarang menjadi destinasi wisata terkenal di seantero dunia. Keraton dan kesultanan di Indonesia harus dilestarikan untuk melestarikan budaya dan adat istiadatnya. Selain itu juga dijadikan destinasi wisata kelas internasional," demikian Pangeran Nata.
Anggota MARS sendiri terdiri dari 280 kerajaan dan kesultanan yang merupakan sisa kejayaan Nusantara. Mereka berasal dari Aceh hingga Papua.
[wah]
BERITA TERKAIT: