Calonkan Andar, Bachrum Berambisi Bangun Dinasti Di Paluta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 06 Agustus 2017, 18:58 WIB
Calonkan Andar, Bachrum Berambisi Bangun Dinasti Di Paluta
Bachrum Harahap/Net
rmol news logo Walikota Padangsidimpuan, Andar Amin Harahap ditetapkan menjadi Calon Bupati Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Provinsi Sumatera (Sumut) pada Pilkada 2018.

Penetapan Andar dilakukan pada Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kabupaten Paluta, di Gunung Tua, Paluta, Minggu (23/7). Rapat Pleno tersebut juga menetapkan Ketua DPRD Kabupeten Paluta, Mukhlis Harahap sebagai calon wakil bupati mendampingi Andar.

Menurut aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ahmad Junaidi Siagian secara konstitusional memang tidak ada yang salah dari pencalonan Andar, anak Bupati Paluta Bachrum Harahap. Artinya, tidak ada UU yang dilanggar oleh Golkar, Bachrum dan Andar atas pencalonan itu.

Namun, jelas Junaidi, jika ditilik mendalam dari sisi etika politik, serta kinerja Bachrum di Paluta, dan kinerja Andar di Padangsidimpuan. Timbul pertanyaan besar, skenario apa yang bakal dijalankan dinasti Bachrum.

Selama 10 tahun Bachrum memimpin Paluta, dan Andar menahkodai Padangsidimpuan lima tahun terakhir, tidak ada terlihat kinerja mereka yang "wah" alias menonjol yang betul-betul dirasakan masyarakat banyak.

"Ini yang jadi pertanyaan dan harus diantisipasi. Apakah Bachrum ingin membangun dinasti di Paluta pada khususnya dan Tapanuli bagian selatan pada umumnya?" ujar Junaidi sapaan akrab putra Paluta ini.

Kenapa merembet ke dinasti Tapanuli bagian selatan? Ungkap Junaidi, ada informasi yang berkembang, anak dan ayah (Andar-Bachrum) ingin tukar guling atau ganti pemain. Andar maju di Paluta dan Bachrum mencalonkan diri di Padangsidimpuan.

Kembali kepada soal dinasti, menurut Junaidi, dari contoh yang ada, misalnya Ratu Atut Chosiyah yang membangun dinasti di tanah Banten, tidak ada pembangunan yang istimewa, yang ada malah masalah korupsi yang merebak.

"Apakah kita menginginkan ini terjadi di Paluta tercinta? Tentu tidak. Saya ingin tekankan, dinasti itu lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya," terang Junaidi.

Ditambahkan mahasiswa UIN Sumut ini, dari realitas politik, sebenarnya Andar lebih berpeluang besar menang jika kembali maju di Padangsidimpuan. Mengingat Andar sudah satu periode memimpin Kota Salak itu. Dengan bagitu dia sudah tentu mempunyai PR sekaligus investasi politik disana.

"Jadi, soal rencana majunya Andar di Paluta, mari kita serahkan penilaiannya kepada masyarakat Paluta. Saya kira masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihan nanti," demikian Ahmad Junaidi Siagian. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA