ITW: Keselamatan Lalu Lintas Hasil Upaya Bukan Hadiah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 03 Agustus 2017, 10:07 WIB
ITW: Keselamatan Lalu Lintas Hasil Upaya Bukan Hadiah
Foto/Net
rmol news logo . Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) akan terwujud apabila kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat dan displin aparat serta koordinasi antar instansi sudah baik. Kemudian didukung infrastruktur dan sistim transportasi umum yang sudah terintegrasi ke seluruh penjuru dan terjangkau secara ekonomi.

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan terkait pencanangan 2017 sebagai tahun keselamatan untuk kemanusiaan yang diselenggarakan Polri.

"Keselamatan akan terwujud, apabila disertai program untuk meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas masyarakat maupun displin aparat. Yang didukung infrastruktur dan angkutan umum yang terintegrasi ke seluruh penjuru serta terjangkau secara ekonomi," kata Edison, Kamis (3/8).

Menurutnya, keselamatan itu adalah hasil upaya, bukan hadiah. Sedangkan faktor utama terjadinya kecelakaan adalah akibat kelalaian manusia (human error) dan infrastruktur yang belum memadai, serta displin aparat termasuk koordinasi antar instansi terkait yang masih lemah.

Edison menyarankan, pencanangan tahun keselamatan yang  diselenggarakan oleh Polri, hendaknya diawali dengan berbagai upaya yang efektif untuk meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas masyarakat dan displin aparat. Serta meningkatkan kualitas koordinasi antar instansi, sehingga setiap kebijakan dapat dilaksanakan secara maksimal.

"Rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat dan aparat yang belum displin serta koordinasi antar instansi belum  bersinergi secara maksimal adalah faktor pemicu kesemrautan yang mengancam keselamatan berlalu lintas," tegas Edison.

ITW mengingatkan, keselamatan adalah milik kita semua, bukan hanya milik Polri atau instansi pemerintah semata. Oleh karena itu, program keselamatan seyogianya dilaksanakan secara terbuka dan melibatkan masyarakat secara langsung. Diharapkan lewat program keselamatan yang digelar Polri, kesadaran dan rasa memiliki dapat tumbuh hingga seluruh masyarakat menjadikan tertib berlalu lintas sebagai kebutuhan yang wajib ditaati.

"Kehebatan Infrastruktur dan kecanggihan teknologi transportasi tidak menjadi jaminan keselamatan,apabila pemahaman dan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat masih rendah," pungkas Edison. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA