Bupati Dodi Gandeng SU Hadirkan Pendidikan Kelas Dunia Berbasis Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 31 Juli 2017, 14:35 WIB
Bupati Dodi Gandeng SU Hadirkan Pendidikan Kelas Dunia Berbasis Digital
rmol news logo Untuk merealisasikan komitmen meningkatkan kualitas pendidikan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University (SU), mengembangkan sistem pendidikan kelas dunia berbasis digital melalui platform Schoology.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari Lighthouse School Program yang telah dijalankan sebelumnya di Muba sebagai upaya menciptakan sistem pendidikan yang komprehensif.

"Kami melihat selama ini pelajar dan pendidik di daerah kurang banyak mendapatkan pengalaman langsung pendidikan di negara lain, terutama negara maju. Berbagai program pendidikan yang kami susun di Muba bersama SU bertujuan agar masyarakat kami siap menghadapi persaingan global serta dapat memberikan dampak kemajuan ekonomi dan sosial bagi daerah secara berkelanjutan," ujar Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).

Pada awal kerja sama yang dimulai pada Mei lalu, Pemkab Muba sudah berkolaborasi dengan SU untuk mengimplementasikan Lighthouse School Program di sekolah terpilih di wilayah Muba. Pemkab mempercayakan School Development Outreach, layanan pengembangan pendidikan yang berada di bawah SU, untuk menjalankan serangkaian kegiatan pendidikan komprehensif dan berkesinambungan di wilayahnya.

Adapun untuk Lighthouse School Program ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas sekolah secara intensif melalui pendekatan komprehensif dan kolaboratif untuk mewujudkan sistem manajemen sekolah yang akuntabel. Hal ini dilakukan dengan sejumlah kegiatan pengembangan profesional guru, kualitas manajemen sekolah, kapasitas siswa, dan pemberdayaan komunitas sekolah, serta mengenalkan pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, dan Math) dan pendidikan Bahasa Inggris kepada sistem pendidikan di Muba.

"Pendidikan berbasis STEM tengah berkembang luas di dunia karena dianggap efektif meningkatkan kemampuan berpikir siswa secara holistik. Kami berharap hal ini dapat mendorong pelajar memahami seluk-beluk sains dan teknologi, mereka terbiasa bereksplorasi, bereksperimen dan berkarya sehingga membentuk rasa percaya diri untuk melahirkan berbagai inovasi dalam memajukan daerahnya dan bangsa Indonesia," ujar Direktur School Development Outreach, Gusman Yahya.

Sebagai kelanjutan untuk menciptakan sistem pendidikan global yang lebih komprehensif, Pemkab Muba dan SU turut menerapkan manajemen pembelajaran kelas dunia secara digital melalui platform Schoology yang telah memiliki reputasi internasional dan diterapkan di 130 negara. Untuk tahap awal, Schoology akan diterapkan di sekolah-sekolah yang sudah tergabung dalam Lighthouse School Program

"Kami percaya melalui Lighthouse School Program para pelajar dapat merasakan langsung pengalaman pembelajaran internasional. Ditambah lagi dengan Schoology yang memudahkan pelajar dan guru di Muba untuk berinteraksi dengan rekan pelajar dan pendidik lainnya di seluruh dunia. Ini akan membawa perubahan yang fundamental," tambah Dodi Reza Alex Noerdin, yang menandatangani Nota Kesepahaman antara Kabupaten Muba, SU, dan Schoology hari ini.

Sedangkan Managing Director Schoology Asia, Rizal Hamzah, menuturkan bahwa Schoology didesain khusus agar para siswa dan guru dapat mudah berbagi pengalaman dan mencari inspirasi.

Schoology akan memudahkan guru dan siswa untuk belajar dan berkolaborasi bukan hanya antar sekolah di Muba tetapi juga membuka kesempatan untuk mendapat pengalaman belajar internasional melalui interaksi dan mencari inspirasi serta diskusi dengan seluruh siswa dan guru di Amerika, Eropa, Malaysia, Singapora, Jepang dan Korea.  [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA