"Di acara Erau kali ini banyak sekali tamu dari luar, ada 17 Duta Besar seperti dari USA, Turky, Serbia, Austria, Egypt, Bosnia, Singapore, Libya, Srilangka, Panama, Myanmar, Marocco, Korea, Iraq, Cuba, Chile, Afganistan," ujar Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
Bahkan, jelas Bupati cantik ini, Menteri Pariwisata Seychlles dan juga Sekretaris Asean akan hadir menyaksikan kegiatan Tradisi tahunan yang telah berlangsung selama berabad-abad sejak masa awal Kesultanan Kutai berdiri.
"Selain menghadirkan banyak negara, acara Erau juga diramaikan dengan sejumlah pameran. Dan yang paling unik adalah Pameran Mumi Firaun dari Turky," jelas Calon Gubernur Kaltim ini.
Istilah erau berasal dari kata eroh yang dalam bahasa Melayu Kutai Tenggarong bermakna keramaian pesta ria atau sebagai pesta rakyat.
Dahulu, Erau merupakan hajatan besar bagi Kesultanan Kutai dan masyarakat di seluruh wilayah kekuasaannya yang mencakup sebagian besar wilayah Kalimantan Timur. Pada awalnya, perhelatan ini berlangsung selama 40 hari 40 malam dan diikuti oleh segenap lapisan masyarakat. Untuk tahun ini kegiatan Erau akan berlangsung dari tanggal 22-30 Juli 2017.
Sejak Tahun 2013 Erau disandingkan dengan perhelatan budaya tradisional dari berbagai negara dengan nama Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF), dimana berbagai kesenian dan tradisi di lingkup Kesultanan Kutai bersanding dengan warisan budaya dunia dari berbagai bangsa di penjuru dunia.
Ajang ini sekaligus dipakai sebagai sarana memperkenalkan budaya kearifan lokal masyarakat Kutai kepada dunia.
[zul]
BERITA TERKAIT: