Pasalnya, promo makan durian sepuasnya dengan hanya membayar Rp 60 ribu berbeda kenyataannya.
"Rupanya itu untuk biaya masuk. Untuk duriannya bayar lagi. Ini sudah tidak benar. Sama saja memberatkan masyarakat. Ini bukan pesta durian. Jual durian. Bisnisnya lebih diutamakan," tutur seorang pengunjung, Ali Amrizal, Sabtu (8/7).
Sebelumnya dikira dengan modal duit Rp 60 ribu seperti disebutkan, mereka bisa makan durian sepuasnya. Namun ternyata untuk makan durian masih dikenakan biaya Rp 30 ribu per kilogram.
"Bayarnya lebih besar dari makan di tempat aslinya. Ini sama saja promo produk komersil. Syarat dan ketentuan berlaku. Lebih bagus makan di tempat lain. Saya berempat. Masuk saja Rp 240 ribu. Belum ditimbang kilo. Parah kali," ucapnya, bernada kesal seperti diberitakan
RMOLSumut.Com. Belum lagi aturan penyelenggara yang melarang pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar arena festival. Sementara di lokasi tersebut harga minuman sangat mahal. Untuk air mineral kemasan misalnya, ditarif Rp 5 ribu per botol.
Dikonfirmasi, pihak Pemko Medan mengaku baru tahu adanya kebijakan seperti itu dari pihak ketiga selaku penyelenggara.
[wid]
BERITA TERKAIT: