Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap tidak ada perbedaan dalam perayaan hari raya Idul Fitri tahun ini sehingga umat Islam Indonesia bisa merayakan lebaran dan takbiran bersama-sama.
"Umat Islam dalam menyemarakkan malam Lebaran dengan cara takbiran, hendaknya melakukannya di masjid-masjid, musholla, lapangan-lapangan, dan tempat-tempat lain yang tidak mengganggu ketertiban umum dan kelancaran lalu lintas di jalan raya," pesan Menag di Jakarta, Jumat (23/6).
Menurutnya, takbiran adalah tradisi baik yang patut dipelihara. Karena itu umat Islam diajak untuk tidak merayakan takbiran dengan menyalakan mercon dan petasan, atau hal-hal yang berpotensi menimbulkan bahaya dan kerawanan sosial.
"Takbiran harus tetap terjaga kekhidmatannya. Merayakan malam lebaran juga jangan sampai dengan cara hura-hura yang berlebihan dan kelewat batas," harapnya.
Terakhir, Menag menilai Idul Fitri tahun ini menjadi momen yang tepat bagi warga bangsa untuk memperkuat silaturrahim dan merajut ukhuwah dalam rangka meneguhkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah jauh hari sudah menentukan awal Syawal 1438 H jatuh pada Minggu besok (25/6). Penetapan itu dilakukan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal.
[rus]
BERITA TERKAIT: