Peninjauan jalan tol tersebut dilakukan Kepala Negara di sela-sela agendanya membagi-bagikan sembako di Bogor.
Jokowi menilai, setelah setahun sejak peninjauan dirinya tahun lalu, perkembangan pembangunan ruas tol Bocimi sangat baik, progresnya sangat baik.
"Dari total 54 km tol Bocimi ini, ini yang di seksi I sepanjang 15 kilometer progresnya tidak ada masalah, pembebasan (tanah) sudah beres semua, konstruksi juga terus, tidak ada masalah," kata dia sambil mengungkapkan pembangunan tol Bocimi berikutnya akan masuk kepada seksi II, III dan IV.
Saat ditanya apakah target penyelesaian pembangunan tol Bocimi itu targetnya molor, Jokowi menegaskan tidak ada molor. "Enggak, enggak ada molor. Tidak ada molor. Tidak ada," tegasnya.
Menurut Jokowi, pihaknya akan menyelesaikan dulu Seksi I, setelah itu baru mulai pengadaan tanah seksi II, pengukuran tanah, nanti baru masuk ke pembebasan lahan.
"Tahun ini. Ini kita kebut-kebutan terus. Kita harus ngerti, ini sudah 1997 dimulai, sudah sejak 1997 ini dimulai," tegasnya.
Yang paling penting, lanjut Jokowi, dirinya mengecek ke lapangan tidak ada masalah, itu saja.
"Selalu kalau di lapangan yang saya tanyakan kepada manajer apa masalahnya, apa. (Dijawab) enggak ada, berarti sudah sesuai dengan progres yang ada," ujarnya.
Jokowi menilai pembangunan Tol Bocimi sangat diperlukan sekali karena kemacetan yang dari Bogor-Ciawi-Sukabumi memang sangat parah sekali.
"Dan saya pernah merasakannya," pungkas mantan Gubernur Jakarta ini dilansir dari laman Setkab.
[rus]
BERITA TERKAIT: