Kadis Sosial DKI Jakarta Masrokhan menjelaskan, dari 614 PMKS yang dijangkau sejak 21 Mei hingga 19 Juni 2017, terdapat 108 orang diantaranya merupakan PMKS yang termasuk dalam jenis gelandangan alias tunawisma.
Di urutan kedua terbanyak ditempati pengamen dengan jumlah 102 orang. Di urutan ketiga yakni orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) menjadi salah satu yang paling banyak dijangkau sebanyak 83 orang. Kemudian, wanita tuna susila atau pekerja seks komersial (PSK) dengan beberapa pasangannya juga ikut diamankan petugas P3S.
"Di jenis PMKS ini, petugas berhasil mengamankan sekitar 69 orang," kata Masrokhan di kantornya, Kemayoran, Selasa (20/6).
Jenis PMKS lain yang juga cukup banyak dijangkau petugas P3S yakni orang terlantar sebanyak 65, pengemis 60 orang, 31 tukang parkir liar, dan 13 anak Punk.
Menurut Masrokhan, pihaknya tidak berhenti melakukan pengawasan PMKS secara rutin di sisa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan suasana kondusif.
"Kita perlu lakukan pemantauan dan penjangkauan di lokasi rawan strategis PMKS," imbuhnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: